Thankyou for visit my blog...
I hope my articles could give any information which you're looking for. Have a nice reading.. God bless y!

HAPPY READING

Thursday, March 17, 2011

Think about this!!

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan."Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar Pak tua itu.
"Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah ke samping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya.Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. "Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, "Bagaimana rasanya?"."Segar.", sahut tamunya." Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?" tanya Pak Tua lagi. "Tidak," jawab si anak muda.Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama. "Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu." Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. "Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan "segenggam garam", untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa..terkadang, kita sering menganggap segala persoalan yang kita hadapi adalah yang terberat..dan tidak kita sadari..bahwa sebenarnya di luar dari diri kita-orang2 di sekitar kita..memiliki masalah yang bahkan lebih berat dari yang kita alami...kita seringkali,, merasa bahwa masalah yang ada ini adalah suatu kegagalan yang paling buruk... tanpa kita melihat bahwa masih banyak orang lain yang lebih gagal dan lebih jatuh dari pada kita... semua itu karna kita terlalu terfokus pada diri kita sendiri...keegoisan sebagai makhluk individu yang diprioritaskan.. tanpa memandang apa yang terjadi di sekitar kita..Tuhan..Allah yang maha pengasih dan maha tau..tidak mungkin memberikan pencobaan kepada anak-anakNya melebihi batas dan kemampuan kita... point ini yang seringkali kita lupakan...sehingga terkadang kita merasa marah dan sangat jengkel kepada Tuhan..padahal seharusnya kita menenangkan diri dan membiarkan Tuhan menyatakan kasihNya kepada kita...lewat segala pencobaan yang Dia berikan...pasti ada jalan keluar untuk setiap masalah yang dihadapi... yakin dan percayalah..Tuhan yang kita sembah...adalah Bapa yang selalu dan senantiasa menyertai anak-anakNYA...1 Korintus 10 : 13 
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya."Tuhan Yesus memberkatiii... ^^

No comments:

Post a Comment