Thankyou for visit my blog...
I hope my articles could give any information which you're looking for. Have a nice reading.. God bless y!

HAPPY READING

Wednesday, March 16, 2011

Acne Vulgaris (JERAWAT)

APAKAH KAMU MENGALAMI MASALAH DENGAN JERAWAT????
Jerawat, merupakan suatu penyakit yang dianggap sepele bagi dokter, tapi tidak bagi para penderitanya. Gimana enggak?? Dokter-dokter nih ye mungkin aje nganggap jerawat ini penyakit ringan yang gak bakalan bikin komplikasi. Sedangkan si penderita, menganggap jerawat2 ini sangat mengganggu penampilan dan sangat sulit dihilangkan…
Sebenernyee… apa siii jerawat tuu??? Apa penyebabnye?? N gimana cara menghindari serta menghilangkannyaa.. yuuuuuuuuuuukkk…

Apa itu JERAWAT ato yang biasanya dalam bahasa kedokteran dibilang ACNE VULGARIS???

Acne Vulgaris
Acne vulgaris adalah pembentukan papula, nodal, dan kista pada muka, leher, bahu, dan punggung yang bersifat selflimited akibat sumbatan keratin pada dasar dari kelenjar minyak (pilosebaseus) di dekat folikel rambut. Sembilan puluh persen dari penderita adalah mereka dalam usia menjelang dewasa. Bertambahnya produksi androgen yang terjadi selama pubertas (terjadi perubahan hormonal pada tubuh) yang meningkatkan produksi sebum-suatu pelumas kulit. Sebum bergabung dongan keratin dan membentuk sumbatan.
Merupakan peradangan kronis dari folikel pilocebaceous (salah satu kelenjar pada kulit), disertai penyumbatan dan penimbunan keratin, ditandai dengan adanya komedo, pustula, nodula, dan kista.

Penyebabnyaaa...
Berbagai faktor. Penyebab acne sangat banyak (multifaktorial), antara lain :
-          genetic,
-          endokrin (seperti hiperproliferasi folikel epidermal, androgen, pituitary sebotropic factor, dsb),
-          faktor makanan
-          keaktifan dari kelenjar sebacea sendiri yang memproduksi sebum semakin meningkat
-          faktor psikis - stress
-          musim dan iklim yang mengubah kelembapan dan temperature lingkungan
-          infeksi bakteri (Propionibacterium acnes – flora normal pada wajah),
-          kosmetika
dan bahan kimia lainnya.

Resikonya apa aja yaah???
Acne umumnya timbul pada pria maupun wanita menginjak masa pubertas, yaitu usia 15-19 tahun (90%).

Gejala n Tanda yang kudu diwaspadai...!!
Pada acne dapat timbul komedo (sumbatan bahan tanduk dalam unit pilosebaseus); papula (komedo tertutup yang pecah); pustula (bentukan padat yang mengalami perlunakan pada puncaknya, dengan mengeluarkan nanah), nodul (dari komedo tertutup–penonjolan pada kulit yang lebih besar dari papula), dan jaringan parut.

Penanganannyaaaa
Penanganan terhadap jerawat, bergantung pada tingkat keparahan acne tersebut. Pengobatan secara umum meliputi : mencuci muka dengan sabun dua kali sehari–jangan berlebihan; menghindari pemakaian kosmetika yang berlebihan, menghindari makan kacang, coklat, minyak, mentega, dll (meskipun beberapa penelitian tidak menemukan korelasi antara makanan dan timbulnya acne). Untuk pengobatan berupa salep maupun antibiotika sebaiknya lewat persetujuan dokter.. jangan sampai.. pemakaian salep tersebut memperparah peradangan jerawat.


APA KATA TRADISIONAL TENTANG PENGOBATAN JERAWAT?? LIAT YUUKKK…

Ramuan Herbal Taklukkan Acne Vulgaris
Perawatan
1.      Lap kebersihan kulit, cuci muka dengan air hangat.
2.      Hindari memegang dan memencet jerawat
3.      Jangan menggunakan rambut sebagai penutup muka atau poni.
4.      Jangan menggunakan kosmetik yang terlalu tebal.
5.      Konsumsi buah-buahan dan sayuran segar.
6.      Hindari makanan goreng-gorengan dan yang terlalu manis.



Pengobatan herbal
Resep 1
30 g temulawak, iris tipis
20 g kencur, iris tipis
10 g sambiloto kering 20 g asam jawa
a. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu saring.
b. Minum 2 kali sehari.


Resep 2
Wortel secukupnya
a. Cuci bersih wortel, jus hingga sarinya terkumpul 200 cc.
b. Minum 2 kali sehari, pagi dan sore hari.


Resep 3 (pemakaian luar)
20 lembar daun sirih
309 sambiloto
200 g daun lidah buaya, kupas
Bedak beras dingin secukupnya
a. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 1 liter air hingga tersisa 1/2 liter.
b. Gunakan airnya untuk membersihkan muka yang berjerawat (sebagai cleansing) dan campurkan bersama bedak beras dingin sebagai masker jerawat.
c. Lakukan 3 kali sehari. Simpan sisanya di lemari es.


Resep 4 (Pemakaian luar)
Jeruk nipis yang telah tua secukupnya
1/2 sdt bubuk belerang
a. Belah jeruk nipis dan peras airnya, tambahkan 1/2 sendok teh bubuk belerang, lalu campus hingga rata.
b. Oleskan pada acne, biarkan 30 menit, lalu bersihkan.


Resep 5 (pemakaian luar)

Bush belimbing wuluh secukupnya
a. Cuci bersih bellmbing wuluh, parut.Tambahkan air garam, aduk
b. Gosokkan pada jerawat 2-3 kali sehari.
Catatan:
Piiih salah satu resep untuk pengobalan luar dan lakukan secara teratur.



What the Medician said about this???


Farmakokinetik dan Farmakodinamik obat Acne Vulgaris
Patofisiologi
Seperti yang udah kita bahas diatas nih yeeee (*bukan bermaksud mengulang-ulang terus.. hanya untuk mengingatkan)… Acne vulgaris merupakan pembentukan papula, nodal, dan kista pada muka, leher, bahu, dan punggung akibat sumbatan keratin pada dasar dari kelenjar minyak (pilosebaseus) di dekat folikel rambut.

Kenali jerawat pada wajah Anda
Tindakan nonfarmakologik harus dicoba sebelum memulai terapi obat. Agen pembersih yang diresepkan atau yang disarankan diperlukan untuk semua jenis Acne. Kulit harus dengan lembut dibersihkan beberapa kali dalam sehari. Harus dihindari menggosok kuit kuat-kuat. Diet yang baik dan seimbang juga diperlukan. Dulu pernah dipakai vitamin A megadosis untuk mengobati Acne. Vitamin A bersifat larut dalam lemak dan akan terkumpul dalam jaringan, terutama pada hati, untuk jangka panjang; oleh karena itu vitamin A dalam dosis berlebihan dapat sangat toksik, sehingga pemberian vitamin A dalam megadosis tidak lagi merupakan terapi yang berlaku untuk mengobati Acne. Vitamin A dosis tinggi juga dapat menimbulkan efek teratogenik pada janin. Juga disarankan untuk mengurangi stres emosional dan meningkatkan dukungan emosional. Jika terapi tidak diperlukan, maka tindakan nonfarmakologik perlu tentu dilakukan.

Ramuan Herbal menurut kedoktern untuk Acne Vulgaris
Acne yang ringan mungkin memerlukan pembersihan yang lembut dan pemakaian keratolitik (pelarut keratin, seperti benzoil peroksida, resorsinol, asam salisilat). Benzoil peroksida dioleskan sebagai krim, losion, atau gel sekali atau dua kali sehari. Agen ini melonggarkan permukaan epidermis bagian luar yang bertanduk. Acne yang sedang beratnya membutuhkan benzoil peroksida dalam konsentrasi yang lebih tinggi (10%), dan antibiotik topikal, seperti tetrasiklin, antramisin, klindamisin, atau meklosiklin, dapat dipergunakan. Tetrasiklin oral dapat merupakan bagian dari regimen obat. Untuk Acne yang berat, antibiotik oral (tetrasiklin pilihani atau critromisin), dan glukokortikoid topikal dapat diresepkan. Gambar dibawah menjelaskan data obat yang berkaitan dengan pemakaian sistemik dari tetrasiklin untuk Acne yang sedang dan sangat berat.

Farmakokinetik Tetrasiklin diabsorpsi 60-80% melalui saluran gastrointestinal. Jika dimakan bersama makanan yang mengandung produk dari susu, maka hanya 10-30% yang diabsorpsi. Efek pengikatan pada proteinnya sedang; tetapi jika diminum bersama obat-obat yang tinggi berikatan dengan protein, dapat terjadi pengambilalihan tempat obat. Waktu paruh obat ini adalah 6-12 jam; obat ini biasanya diminum dua kali sehari. Obat ini diekskresikan tanpa mengalami perubahan ke dalam urin.

Farmakodinamik Tetrasiklin menghambat sintesis protein bakteri. Obat ini dipakai untuk pengobatan Acne dengan dosis rumatan yang lebih rendah dalam jangka waktu beberapa bulan. Tetrasiklin tidak boleh diminum bersama antasid atau produk dari susu, karena akan mengikat trasiklin menjadi senyawa yang tidak larut, sehingga mengurangi absorpsinya. Tetrasiklin meningkatkan efek antikoagulan oral dan mengurangi efek kontrasepsi oral. Efek samping utama dari tetrasiklin adalah fotosensitivitas.
Paparan sinar matahari akan menimbulkan kulit terbakar matahari yang berat. Tetrasiklin tidak boleh dipakai wanita hamil karena adanya kemungkinan efek teratogenik pada janin. Tetrasiklin dapat diberikan per oral, intramuskular, dan intravena. Tetrasiklin oral efektifjika tidak diminum bersama bahan makanan yang terbuat dari susu atau antasid.
Injeksi intramuskular dapat menimbulkan rasa sakit. Tetrasiklin intravena biasanya diberikan dengan infus yang intermiten dalam waktu 5-30 menit. Mula kerja dari tetrasiklin intravena adalah segera, dan waktu untuk mencapai kadar puncak adalah pada akhir pemberian infus.


Referensi

Farmakologi Oleh Joyce L. Kee, Evelyn R. Hayes
Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit Oleh Prof H. Hembing W.

No comments:

Post a Comment