Baiklah.. ini menjadi tulisan pertamaku di bulan
Desember 2012..
Woaaah.. benar-benar tidak terasa waktu yang telah
berlalu. Rasanya baru kemarin aku di rumah dan merayakan natal bersama keluarga
besarku, eeeh sekarang malah udah tanggal 5 Desember aja..
mmmm.. topic kali ini agak sedikit random, mengingat
waktu yang sudah cukup larut bagiku untuk tetap terjaga, hanya saja.. aku
sedikit lebih kenyang (kekenyangan lebih tepatnya) daripada hari-hari kemarin…
dan.. tentu saja ada hubungannya antara kekenyangan dan tidak bisa tidur cepat,
karena.. ya begitulah diriku.
Mungkin tulisan kali ini, aku hanya akan menceritakan
banyak hal dalam sedikit paragraph mengenai diriku, berhubung ini musim yang
kurang jelas, jadinya tulisan ini pun agak sedikit tidak jelas #edanpooooo
wkwkwkwk.
Fiuh, beberapa hari ini kuhabiskan dengan mengoreksi
orang-orang yang menyebut namaku sembarangan… zzzz bukannya apaa, hanya saja
aku tidak begitu suka dipanggil dengan nama lengkapku “Christy” seperti ituuu..
ato disingkat-singkat gak jelas…omo.. rasanya aku seperti kebakaran jenggot
dengernya aja.. haha..
Tapi ya mau gimana lagi, memang sudah seperti itulah
diriku sejak dahulu kala, selalu memperhatikan detail sekecil apapun yang
terkadang luput dari pandangan sebagian besar orang-orang disekitarku. Dan herannya,
otakku ini kadang suka menghubung-hubungkan kejadian, angka dan lain
sebagainya, sepertinya otakku bekerja dengan asas hubungan “sebab-akibat” maka
segala sesuatunya harus diketahui alasan dan asal mulanya. Wuuhhh, aku bahkan
heran ketika melihat kembali ke saat aku masih kecil, hanya bisa diam, tidak
suka bersosialisasi dan pemalu. Diriku yang sekarang ini jauh lebih periang dan
hamper-hampir ‘tidak tahu malu’ alias over-cuek.haha
Kalau dirumah, saat aku lebih cerewet dari biasanya,
mamaku langsung berceloteh “Mmm,,cerewetnya minta ampun, dulu-dulu dikirain
bisu!” haha.. aku Cuma bisa nyengir! Yep.. kata mamaku, dulu aku terlambat
bicara, bahkan sampai dikira bisu dan dibawa ke dokter. It’s so ironic, isn’t
it?! Haha… dan memang saat sudah mulai bersekolahpun, aku masih susah
beradaptasi dengan lingkungan sekitar, tidak suka punya teman, hanya ingin
sendiri, juga sangat cengeng. Masih tersimpan jelas dalam memori otakku saat
aku masih di TK dan SD kelas 1 dan kelas 2. Hahahahah rasanya memalukan memang!
Dulu itu, aku kalau ke sekolah harus diantar oleh papa atau mama (saat TK) dan
aku tidak mau ditinggal, padahal kedua orang tuaku harus bekerja. Oke! Belum itu
saja, saat TK berakhir dan beranjak ke SD, aku sudah mulai mau diantar ke
sekolah oleh Opa-ku. Eeehh, tapi lucunya lagi waktu itu aku sama sekali tidak
mau ditinggal, dan akhirnya opaku harus menunggu aku di depan pintu kelas
sampai jam pelajaran usai. Kalau tidak di depan pintu, paling tidak aku harus
bisa melihat wajahnya dari kaca jendela kelas, jika wajah Opa tidak tampak,
maka airmataku akan mulai berlinang dan mulai menetes seperti hujan, hanya saja
kalau aku menangis selalu tanpa suara! Aneh kan!? Waah.. kalau di ingat-ingat,
betapa baiknya opaku itu, tidak pernah marah, tidak pernah mengeluh meskipun
harus menungguiku S-E-T-I-A-P--H-A-R-I
dalam waktu 2 tahun itu! Huaaahh… I’m amazed with him, for sure!!
Belakangan, setelah aku menganalisa dan berpikir banyak
mengenai masa kecilku itu, perlahan aku mulai menemukan penyebabnya.
1.
Aku adalah anak
bungsu (saat itu)
2.
Beda umur antara
kakakku dan aku cukup jauh, yaitu kurang lebih 6 tahun
Hmm… jelas sudah kan kenapa aku jadi seperti
ituuu?!?
Oke! Aku jelasin! Pertama, aku adalah anak
bungsu yang selalu pendiam, sehingga kedua orangtuaku dan opa-omaku selalu
sangat menyayangiku, memanjakanku dan memenuhi apa saja yang aku mau, nah
ditambah lagi aku tidak punya teman main yang seumuran denganku, kakakku waktu
itu rasanya juga tidak menerimaku seperti adiknya (statement ini ada
penjelasannya!) karena aku dianggap sebagai pengganggu yang tiba-tiba hadir
dalam hidupnya dan merampas semua perhatian yang tadinya hanya diberikan pada
kakakku itu (ini teoriku yang sudah terbukti!). Sudah jelas kan? Kalau kakakku
tidak menerima keberadaanku, maka aku selalu dilindungi/dibela oleh orangtuaku
terhadap kakakku sendiri, maka jadilah aku anak yang tidak punya teman, dan
orangtuaku adalah satu-satunya teman yang kupunya (waktu ituu). Sehingga,
sangat sulit bagiku yang tadinya selalu diperhatikan, dituruti keinginannya dan
juga tidak punya teman untuk bersosialisasi dengan wajah-wajah baru, yang
asing, yang menurut pandanganku waktu itu aku tidak membutuhkan mereka. Aku merasa
aku tidak memerlukan orang-orang diluar kedua orangtuaku, itulah yang
mengakibatkan aku sangat-sangat tertutup dan sulit punya teman (lagi-lagi WAKTU
ITU). Jangankan teman, hal-hal remeh temeh yang tidak kusukai saja, bisa
membuatku ngambek dan tidak mau ke sekolah, dan kalau mamaku menanyakan alasan
kenapa aku tidak mau ke sekolah, aku hanya bisa diam. Entah mengapa aku seperti
itu! Yang kuingat, dulu itu aku merasa takut untuk mengutarakan alasanku,
karena aku tidak suka ditertawakan. (bayangkan saja anak SD kelas 1 sudah tau
rasanya ditertawakan)
Aaah.. aku ngantuuk!! Kita lanjutkan besok. See ya..
PANTESAN !!! ahhahahaaaa
ReplyDeleteTeman tulisan gini, mirip tema tulisan-tulisan blogku yang dulu.. :)
about me and about my family..
sekarang sudah punya sahabat" yang ngerti aku lebih baik jadi bisa langsung tersampaikan secara langsung tnpa harus lewat blog lagii..
gaya tulisannya sih simple, trus bisa dimengerti.. Jadi penasaran nih sama kelajutannya.. ^^
Keep writing dear..
Seneng deh punya teman sharing soal ginian.. #respect :)
maksud lo PANTESAN pake capslock begitu apaan nyung?!?$*#($*#%&#($*#)CETAR amat tuh bahasanya...
Deletehmmmmmmmmm.. udah ada kali tuh kelanjutannya
"My Besties, I and Our 75 years Friendship"
Happy reading!