GUNUNG SINDORO
Minggu, 17 Agustus 2008
Yang selalu benar dan pasti adalah, tak peduli sejauh apa kami pergi, seberapa lama kami berjalan dan tersasar dalam rimba gunung, tak peduli selelah apapun tubuh kami... kami tidak pernah lupa untuk mengabadikan setiap momen persahabatan kami. SATU UNTUK SEMUA, SEMUA UNTUK SATU.
Setelah
pendakian di merapi Juni 2008, aku pulang ke rumahku di Ambon, karena sedang
libur semester genap dan ada acara keluarga yang harus ku hadiri.
Begitu
kembali ke Jogja untuk melanjukan kuliahku di semester yang baru, aku dan
teman-teman kembali melakukan pendakian ke Gunung Sindoro dalam rangka
merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-63 tahun.
hmm.. sedang terburu waktu..eeh, aku dan Tito malah ditilang sama polisi Temanggung...zz banget!!
Kasian kan mereka yang menunggu kami ituu...
Kali ini yang mengikuti pendakian lebih sedikit.. waaahh..
Aku
kembali penasaran dengan pengalaman baru yang akan kami jalani.
Yang
mengikuti pendakian kali ini adalaaaaaahhh...
Heru Cahyono |
Berkly Tarigan |
Tito Karosekali |
Nestorius Ginting |
Purnama Jatmika |
Agus Sugiarto |
Joko Prasetya |
Alif Lukman Setyadi |
Christy Natalia |
Yudan Yunarko |
Ummi Kultsum |
Damar Anggriawan |
Novan Sukma Sakti |
Woaks...
Nyampe
di basecamp udah lumayan gelap... magrib lebih sedikit baru kami tiba disana..
Wah..
langsung aja kami bergegas makan dan tak lupaaaa berfoto-foto ria...! setelah
itu, kami repacking dilanjutkan dengan berdoa secara bersama-sama dan melakukan
stretching sebelum memulai petualangan... huuuhh......
Sudah
mulai berkabut saat perjalanan kami mulai...
Sekitar
pukul 10.00 pm (22.00 WIB) kami terserang badai.. dan akhirnya harus berteduh/berkemah
di dalam saluran air yang ada... untung saja badai tersebut tidak diikuti
hujan.... Praise the Lord
Bang Nest sama Alip ngapain tuh..!? nah lhoo |
wah.. setelah badai berlalu, kami melanjutkan perjalanan.... menatap sunrise dengan penuh kebanggaan
Upacara peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-63 sehikmat mungkin....
disertai dengan pengibaran bendera Merah-Putih... begitu menenangkan.. begitu mengharukan..
Alip hormat Bendera! |
Mas Pur yang mengikat bendera |
Yudan |
Mas Agus |
Tito dan Sang Saka Merah-Putih |
Yudan ngapain tuh..!?! mo ngerap po?? |
Sudah mulai
terlihat kan keNARZISAN kami?! Jangan heran melihat yang selanjutnya! anda akan terpesona! hahaha
|
Padang Edelweis |
Mas agus abis foto pasti numpang buang air deh!! ketutup banget kan tuuh.. haha! piss ya mass |
SI Jack ngapain coba tuh!! |
Lihat kan??
Berbagai pose dapat kami lakukan dimana saja tanpa memandang tempat dan waktu!!
Ckckck..
Itulah untungnya
anak Mapala… bisa berpose ditempat-tempat yang tidak pernah dibayangkan orang
biasanya.. haha
Makan berempat?! sumpitnya dari Ranting pohon lhoo.. jangan salaahh!! |
segalanya terasa begitu indah untuk dikenang....
as Always as used to be....
all for one.. one for all....
the next year, we celebrate the Independence day on the top of Sumbing's mountain.
Nantikan cerita selanjutnyaaa :D
cao!!
Salam Lestari!!!
visit www.bantiindonesia.com
No comments:
Post a Comment